Secara sederhana, Dr. Mark R. Shaya,
Ahli Bedah Syaraf dari Miami, AS, otak bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
otak besar, otak kecil dan batang otak. Dalam otak besar ada dua bagian, yaitu
bagian otak kanan dan kiri.
Otak kanan adalah tempat untuk
perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas, perasaan, emosi, gaya
bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang
lain, sosialisasi, pengembangan kepribadian.
Sementara otak kiri berkaitan dengan
fungsi akademik yang terdiri dari kemampunan berbicara, kemampuan mengolah tata
bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), logika, angka,
analisis, dan lain-lain.
Para ahli banyak yang mengatakan
otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan
memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional Ouotient) seseorang.
Sayangnya sistem pembelajaran di
Indonesia masih mengacu pada perkembangan otak kiri semata. Padahal di Eropa
dan Amerika misalnya, pendidikan yang diterapkan berupa kegiatan menari,
menyanyi, melukis dan sebagainya pada awal-awal pendidikan.
Namun, bukan berarti belahan otak
kanan lebih penting daripada belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya.
Kedua-duanya sangat penting, karena itu keduanya harus dikembangkan secara
seimbang agar fungsi masing-masing belahan berjalan seimbang dan saling
menguatkan.
Jika hanya terfokus pada salah satu
belahan, maka belahan yang kurang berkembang akan terhambat dalam menjalankan
fungsinya. Anak menjadi miskin kreativitas bila ia lebih banyak dirangsang
untuk menggunakan belahan otak kirinya. Sebaliknya jika fungsi belahan otak
kanannya yang kerap digunakan, nantinya anak malah lambat dalam berpikir logis,
linier dan teratur yang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaiknya diperlukan latihan untuk
mengasah kemampuan otak kanan dan kiri. Berikut tipsnya:
Latihan untuk Otak Kanan
1. Mendengarkan musik
Musik apapun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat Anda tenang atau memberikan dorongan semangat.
Musik apapun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat Anda tenang atau memberikan dorongan semangat.
2. Menggambar atau membuat coretan
warna warni
Walaupun simpel, kegiatan diatas merangsang fungsi otak kanan, yatu mengenal bentuk dan warna. Misalnya, Anda bisa menstabilo bagian-bagian penting di buku dengan warna-warna jreng.
Walaupun simpel, kegiatan diatas merangsang fungsi otak kanan, yatu mengenal bentuk dan warna. Misalnya, Anda bisa menstabilo bagian-bagian penting di buku dengan warna-warna jreng.
3. Membaca buku fiksi
Di sela-sela rehat, manfaatkan dengan membaca buku fiksi. Anda bak diajak ’berpetualang’ ke dunia lain. Otak pun bak dimanjakan karena bebas berfantasi dan berimajinasi seluas mungkin tanpa mengenal batas.
Di sela-sela rehat, manfaatkan dengan membaca buku fiksi. Anda bak diajak ’berpetualang’ ke dunia lain. Otak pun bak dimanjakan karena bebas berfantasi dan berimajinasi seluas mungkin tanpa mengenal batas.
Latihan untuk Otak Kiri
1. Tidak tergantung pada kalkulator
Jangan langsung pakai jalan pintas (pakai kalkulator) kalau dihadapkan ke problem matematika sederhana. Seperti hitungan bayaran per kepala kalau habis makan bareng teman. Kalau hitungan gampang saja pakai kalkulator, maka otak akan terbiasa santai dan menjadi statis.
Jangan langsung pakai jalan pintas (pakai kalkulator) kalau dihadapkan ke problem matematika sederhana. Seperti hitungan bayaran per kepala kalau habis makan bareng teman. Kalau hitungan gampang saja pakai kalkulator, maka otak akan terbiasa santai dan menjadi statis.
2. Pelajari hal yang biasanya tidak
masuk perhatian Anda.
Bila kolom politik atau ekonomi di surat kabar biasanya selalu Anda lewati, kini cobalah untuk membaca beritanya. Variasi dari berbagai macam topik di memori, yang menyebabkan Anda dapat berpikir secara logis dan mampu menganalisa secara cepat.
Bila kolom politik atau ekonomi di surat kabar biasanya selalu Anda lewati, kini cobalah untuk membaca beritanya. Variasi dari berbagai macam topik di memori, yang menyebabkan Anda dapat berpikir secara logis dan mampu menganalisa secara cepat.
3. Intip kamus bila mendengar kata
baru
Jika Anda mendengar kata atau istilah asing, jangan lantas malas mencari tahu lewat kamus atau internet. Sebab, membangun perbendaharaan kata adalah salah satu cara meningkatkan kekuatan berpikir.
Jika Anda mendengar kata atau istilah asing, jangan lantas malas mencari tahu lewat kamus atau internet. Sebab, membangun perbendaharaan kata adalah salah satu cara meningkatkan kekuatan berpikir.
4. Mengisi teka teki silang
Selain membuat pengetahuan umum menjadi ’kaya’, mengisi teka-teki silang baik untuk mengkaryakan otak biar menganggur.
Selain membuat pengetahuan umum menjadi ’kaya’, mengisi teka-teki silang baik untuk mengkaryakan otak biar menganggur.
5. Bermain puzzle atau catur
Puzzle dapat melatih otak untuk berpikir kreatif. Sementara catur, mengasah otak lewat permainannya yang menomorsatukan strategi dan analisa.
Puzzle dapat melatih otak untuk berpikir kreatif. Sementara catur, mengasah otak lewat permainannya yang menomorsatukan strategi dan analisa.
Berita Terkait