Data tersebut bahkan mencatat, sampai 2015 mendatang akan ada tambahan gedung pencakar langit sebanyak 150 gedung lagi. Hasil riset konsultan properti asal Amerika Serikat (AS) itu juga menjelaskan,
Indonesia setidaknya akan memiliki 250 gedung pencakar langit sampai 2015.
Anton Sitorus, Head of Research Jones Lang LaSalle, mengatakan, akses Jakarta dan peran Jakarta sebagai pusat perekonomian di Indonesia menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun gedung pencakar langit.
"Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan gedung pencakar langit. Karena, Balikpapan saja yang pertumbuhan ekonominya 6,9 persen tidak lantas membuat investor ramai-ramai bangun properti di sana," terang Anton.
Sekadar informasi, pada 2015 nantinya akan menjadi titik puncak dan titik balik pertumbuhan gedung pencakar langit di Indonesia. Setelah 2015, maka kemungkinan pembangunan gedung pencakar langit di Indonesia berpotensi terhenti atau turun.
Perlu diketahui, gedung pencakar langit yang dimaksud adalah gedung yang memiliki ketinggian di atas 150 meter. Sampai tahun 2009, Jakarta setidaknya telah memiliki 40 gedung pencakar langit. Berikut ini daftar 20 gedung tertinggi di Jakarta:
1. Wisma 46: 250 meter
2. BCA Tower: 230 meter
3. Equity Tower: 220 meter
4. The Peak 1 & 2 Sudirman: 219 meter
5. Graha Energi Jakarta: 217 meter
6. Kempinski Residences: 215 meter
7. Bakrie Tower: 215 meter
8. The Pinnacle: 213 meter
9. Ritz-Carlton: 212 meter
10. The Keraton: 210 meter
11. The Plaza Tower: 200 meter
12. Wisma Mulia: 195 meter
13. UOB Plaza: 194 meter
14. One Pacific Place: 190 meter
15. Central Park Residences Tower I: 188 meter
16. Central Park Residences Tower II: 188 meter
17. Central Park Residences Tower III: 188 meter
18. Pacific Place Apartment I: 180 meter
19. Pacific Place Apartment II: 180 meter
20. Menara Kadin Indonesia Jakarta: 169 meter
Berita Terkait